Hey..

Hey..
enjoy me ;)

Tuesday, September 11, 2012

Mereka Yang Gak Melihat dan Gak Mendengar..

Semenjak memutuskan kembali berprofesi jadi guru, banyak waktuku yang aku habiskan untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Yah, ini karena waktu tenggat antara penjadwalan kelas sama akhir waktu training yang cukup lama sih jadinya lebih banyak ngabisin waktu di rumah dan ngerjain banyak PR. Eiiit..tunggu.. tunggu.. bukan "PR" macamnya anak sekolah yang aku maksud di sini, tapi benar-benar pekerjaan rumahan kaya nyapu, ngepel, nyuci piring sampai masak masakan sehari - hari hehehe :p

Awalnya sih jenuh ama rutinitas ala ibu rumah tangga ini, tapi lama-lama asyik juga. Gak nyangka, pekerjaan rumahan ternyata bersifat "never ending" karena total jam kerja di rumah lebih parah daripada jam kerja di kantor, sekolahan, atau instansi-instansi formal lainnya. Ngurus ini-ngurus itu, kayanya waktu satu hari ga pernah cukup untuk ngerjain semua urusan. Hhhh.. trust me, it's not easy to be a housewife, dude!

Tapi ya, aku harus mengakui kalo sekarang aku jauuuuuh lebih enjoy ama hidupku. Disamping karena waktu yang lebih fleksibel, aku juga punya banyak "Me" time dan punya kesempatan untuk explore ini-itu yang kemarin-kemarin sempat tertunda untuk dijalani karena pada saat itu aku super sibuk *preeeet*. Diantara kesibukanku sekarang, aku menyempatkan diri untuk jogging setiap pagi (God, akhirnyaa!!), nonton berita di Metro TV, browsing beberapa bisnis retail, baca buku, nulis (tadaaa! ^___^), prepare pernikahanku, dan hal-hal yang menarik lainnya. Enak deeeh...

Salah satu kegiatan yang truly, madly, deeply jadi favouriteku setiap hari adalah: Nonton berita di Metro TV. Soalnya, presenternya Prabu Revolusi sih :p. Eh, ga deng.. hehehehe Aku seneng nonton berita karena dengan begitu aku ngerasa sungguh update sebagai manusia*ahseek*. Lagian berita yang benar-benar describe keadaan negara ini emang ga banyak ditayangin di stasiun-stasiun televisi swasta. Paling-paling cuma Metro TV sama TVone yang benar-benar banyak mengupas tentang hot issue di Indonesia. Hmmm.. sayang banget ya? Ada juga sih program berita di setiap stasiun TV, tapi biasanya yang banyak diangkat adalah masalah-masalah kriminal kaya pencopetan, penjambretan, perampokan, atau kebakaran rumah warga. Ini juga masalah bangsa sih, tapi bukankah masalah-masalah kaya gini lebih ke problem kesejahteraan rakyat yang notabene memang "tugas utama" pemerintah kita? Okay, berita-berita tersebut diangkat mungkin karena media ingin memberikan warning kepada masyarakat agar lebih berhati-hati namun bukan berarti melupakan berita yang lebih "besar" dan penting untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Peliknya Keadaan Negara Saat Ini

Baru kemarin aku nonton siaran ulang program Kick Andy di Metro TV. Kalau gak salah, saat itu tema nya tentang orang-orang yang ga didengar oleh pemerintah. Tamu yang hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Ibu Maria Catarina Sumarsih (Ibunda dari B.R Norma Irawan, Mahasiswa Unika Atma Jaya, korban tembakan membabi buta aparat di Semanggi, 1998), Bapak Indra Azwan (Ayahanda dari Rifki Andika, korban tabrak lari oleh Oknum Polisi, 1993. Beliau pernah menempuh jarak Malang - Jakarta dan Malang - Myanmar demi mencari keadilan), Ibu Suciwati (Istri Alm. Munir, Aktifis HAM di Indonesia, 2004), Bapak Siput Lokasari (korban Bank Century, 2008) dan perwakilan dari Korban Tsunami Aceh yang belum mendapatkan tempat tinggal yang layak sampai sekarang.

Kalau kita cermati, kasus-kasus diatas emang sudah lama terjadi, tapi koq ga kunjung selesai ya? Ada apa?
Ternyata banyak rakyat kecil yang jadi korban ketidakadilan hukum di negara ini, dan parahnya, pemerintah sampai saat ini terkesan "cuek bebek" dengan penderitaan-penderitaan para korban-korban tersebut. Di lain sisi, berita yang masih menggantung hingga saat ini adalah kasus suap wisma atlet, Lapindo, kasus korupsi simulator SIM, Anggaran dana di DPR yang dipakai untuk kunjungan-kunjungan dan studi banding, Sampang, bla-bla-bla...

Edan
Ngeri
Prihatin

Coba deh bayangin kita ada di posisi para korban tersebut, dimana kita sudah dizalimi oleh pemerintah tapi kita ga bisa berkutik untuk menuntut pertanggungjawaban dari mereka. Mungkin kita dikasih "amplop" perdamaian biar ga nuntut lagi. Atau kita dijanjiin bakal dapet keadilan tapi ga ada buktinya. Iiiih.. ngerriii.. Negara macam apa itu, yang salah jadi benar yang benar jadi salah??

Geregetan! Ada ga sih orang-orang yang berpotensi dan berakhlak baik yang qualified sebagai pemimpin negara ini? Kadang aku ikutan ngayal bikin UU atau peraturan tentang pendidikan, hukum, birokrasi, or anything to change our governance. Itu saking geregetannya sama pemerintah Indonesia. Kira-kira, anak muda lainnya mikir kaya gitu juga gak sih? :'(

Save Our Country!!!

Dengan banyaknya masalah-masalah yang timbul di negara ini, kita sebagai anak bangsa punya peran yang amat sangat penting. Tentunya, ini karena perubahan dan masa depan bangsa ini ada di tangan kita; Para Generasi Muda Indonesia. Kita harus giat belajar dan kerja keras untuk menciptakan perubahan-perubahan itu. Belajar gak sekedar baca buku terus menghapal. Belajar untuk memahami sesuatu dari A to Z hingga kita tahu pangkal permasalahannya dan tahu bagaimana pemecahannya.

Mawas diri alias ga pernah lengah terhadap situasi sekecil apapun. Dengan begitu, respon kita terasah dan kitapun lebih cepat tanggap terhadap sesuatu. Cepat tanggap juga menandakan bahwa kita adalah orang-orang yang penuh semangat dan perhatian. Aku pun sebenarnya bukan siapa-siapa saat ini, tapi aku bercita-cita untuk tetap semangat mengembangkan diri sebagai partisipasiku untuk membangun negeri :)

And.. What happens to Our Youth Nations?

Sebagian anak muda di Indonesia memang menciptakan banyak prestasi baik di bidang science maupun olahraga tapi sebagian lagi ga tau deh. Beberapa kali aku nonton acara televisi, isinya pacaran dan musik. Musik dan pacaran. Sampai-sampai terciptalah Generasi Galau. heaah??!!

Mostly, pelajar-pelajar yang aku temuin omongannya sebatas TV series di TV cable, musik, koleksi gadget, sama pacaran. Pinjem istilah Pak SBY: Ya ampun, "prihatin" bangeeeet.

Coba lihat program favourite masyarakat di berbagai stasiun TV. pasti yang ratingnya tinggi tuh sinetron, lawakan, acara musik sama infotainment. In short, kebanyakan acara hiburan semata. Hiddiiih.. pantesan anak muda susah ikutan CPNS, lah wong soalnya banyak tentang Pengetahuan Umum yang berkaitan sama negara. Kalau cara hidup dan pandangan mereka tentang kesenangan saja ya ga bakal maju!

Anak sekarang senangnya ber-haha-hihi
gak lihat dan gak dengar peliknya keadaan bangsa ini

This Country Needs You a lot

Negara ini butuh kita sebagai Generasi Muda untuk membangun diri. Stop budaya galau dan cengeng. Kalau ingin bangsa ini maju, kita harus maju dahulu. Sudah ga jamannya lagi deh keracunan acara TV yang gak penting. Kurangin acara ngakak-ngakak, ngayal dan ngerumpi karena acara-acara tersebut cuma bikin otak kita tidur dan ga peka terhadap lingkungan sekitar.

Ayo kita tunjukkin ke dunia kalau Bangsa Indonesia itu Bangsa yang pinter dan ga blo'on. Kalau ditanya ini-itu bisa jawab dengan pede, dan punya respon yang cepat.

Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai cerminan untuk kita semua yaa..

Best Regards and Lots of Love,

Citcitcuit