Sebagian mungkin melihat kejadian ini sebagai siklus alam yang harus diwaspadai, tapi sebagian lagi melihatnya sebagai ancaman yang terus menghantui dan menakutkan. Sebagian masih bisa tertawa, namun sebagian lagi ga bisa tenang dan selalu bertanya-tanya, "kalo dunia bencana mulu, aku bisa hidup tenang ga ya? gimana kalo aku kena? gimana kalo orang-orang yang kusayang meninggal dunia? gimana kalo aku yang meninggal?" etc. Hingga akhirnya membuat orang tersebut terjebak lalu 'mati' oleh pikirannya sendiri..
Hmmm sayang banget.. orang-orang yang lagi takut itu ga tau ternyata apa yang menakutkan bagi sebagian orang belum tentu menakutkan bagi orang lain. Atau malah memang ga menakutkan sama sekali. Tergantung cara pandang ia terhadap sesuatu..
dan ternyata, "takut" adalah sebuah pemikiran..
Itu berarti, rasa takut HANYA dapat dikalahkan oleh diri kita sendiri karena kita yang pegang kendali atas pikiran kita.
Teringat aku pada film Batman the Begin yang baru-baru ini diputar ulang oleh salah satu stasiun tivi swasta lokal. Kita selalu membayangkan bahwa semua superhero adalah manusia-manusia yang diberkahi kekuatan super dan tak terkalahkan. Mereka ga mungkin takut ama sesuatu. Lah ama monster aja ga takut, apalagi ama hal-hal sepele.Tapi ga sama Batman..
Batman yang dalam Bahasa Indonesia berarti "manusia kelelawar' justru phobia sama kelelawar. Lucu ya?
Awalnya, Bruce Wayne, tokoh utama yang jadi Batman ini, waktu kecil sering mimpi di kerubutin kelelawar. Dia selalu takut ama gelap dan hewan (yang menurutku) hasil mutasi 'tikus-burung parkit' itu. Sampai suatu hari, ketakutannya terhadap kelelawar lah yang membuat orang tuanya harus keluar dari teater yang menampilkan aksi manusia kelelawar dan tewas ditembak perampok dipinggir jalan. Bruce kecil menyesal sekali dan sempat terasing dari Gotham City, kota tempat tinggalnya. Setelah dewasa ia kembali dan menemukan Gotham City penuh dengan kriminal. Bruce selama ini sangat terpukul karena kematian orang tuanya. Ia sangat menginginkan keadilan untuk orangtuanya, namun itu adalah hal yang mustahil karena di Gotham City, hampir seluruh pemerintahannya telah disuap oleh 1 orang yang berkuasa dan picik. Bruce ga mungkin bisa menyaingi kekuasaan si penjahat tersebut hanya dengan kekayaan dari warisan orang tuanya. Dibutuhkan hal lain yang ditakuti oleh orang-orang jahat untuk menghentikan tingkat kriminalitas di kotanya. Bukan polisi atau hukum yang telah di suap tentunya yang bisa membuat mereka takut.
Maka Bruce pun memutuskan untuk 'membagi' ketakutannya terhadap orang-orang jahat itu. Ia melawan rasa takutnya itu sendiri dan bangkit menjadi satu image yang menurut ia menakutkan ga cuma bagi dirinya tapi juga bagi siapapun. Disitulah, ide menjadi manusia kelelawar muncul. Dan, tada!! Bruce pun bersatu ama rasa takutnya dan menjelma jadi ketakutan bagi orang (jahat) lain.
Bruce dan kelelawar = pahlawan. Aku dan Ular = nightmare, hiiii...
Kita ga perlu takut akan sesuatu. Hanya cara pandang kita lah yang membuat kita takut. Dalam perjalanan hidup, ga semua yang kita temui itu hal-hal yang manis dan indah. Banyak juga yang pahit, menyakitkan, menjijikkan, menyulitkan, menyedihkan dan sebagainya. Namun itu semua, ga perlu kita hindari ataupun membuat kita lari dan bersembunyi, justru itu semua perlu kita pelajari dan hadapi agar kita menjadi 'besar' dan 'kuat'.
Tanyakanlah pada diri kita, "apa yang sesungguhnya membuat hal tersebut seperti apa yang ada di benak kita?" Ga ada yang perlu ditakuti kecuali azab Tuhan.
Gimana?
Masih takut?
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua :)
Lots of love and best regards,
Citcitcuit
No comments:
Post a Comment